Tugas Besar Seorang Maintenance

Maintenance Bukan Perbaikan! ⚙️

Sebagai seorang planning engineer di PLTU, saya sering mendengar pertanyaan seperti ini:
“Maintenance itu cuma soal perbaikan alat yang rusak, kan?”
Jawabannya? ❌ Salah besar!

💡 Maintenance itu soal menjaga keandalan alat sebelum rusak. Kalau alat sudah rusak, itu namanya REPAIR. Nah, apa sebenarnya tujuan utama maintenance? Berikut versi saya:

🎯 4 Tujuan Utama Maintenance

1️⃣ Meningkatkan Keandalan Mesin
👉 Mesin rusak itu bikin pusing. Tujuan maintenance adalah memperpanjang waktu antar kerusakan (MTBF semakin besar).
Indikator: MTBF (Mean Time Between Failures)

2️⃣ Mengurangi Downtime
👉 Kalau alat terpaksa diperbaiki, waktu perbaikannya harus secepat mungkin. Semakin kecil MTTR, semakin baik.
Indikator: MTTR (Mean Time to Repair)

3️⃣ Memastikan Keselamatan Operasi
👉 Keandalan penting, tapi keselamatan itu nomor satu. Maintenance memastikan alat beroperasi dengan aman dan sesuai standar.
Indikator: Availability alat ≥ target operasional

4️⃣ Mengoptimalkan Biaya Maintenance
👉 Maintenance itu investasi, bukan beban. Kalau direncanakan dengan baik, biaya maintenance lebih murah daripada biaya perbaikan besar.
Indikator: Maintenance Cost Ratio (MCR)

Contoh Sederhana: CWP di PLTU 🔧

🔍 Misalnya, jika Circulating Water Pump (CWP) sering rusak. Data awal:

  • MTBF: 1.500 jam
  • MTTR: 12 jam
  • Availability: 92%

🛠️ Apa yang dilakukan tim maintenance?
1️⃣ Preventive Maintenance → Jadwal rutin untuk menjaga performa sebelum rusak.
2️⃣ Predictive Maintenance → Pantau kondisi alat pakai analisis getaran.
3️⃣ Corrective Maintenance → Tangani kerusakan kecil sebelum menjadi besar.

BACA JUGA  Elemen Mesin 1 : Mengenal Mata Kuliah

✨ Hasilnya:

  • MTBF naik ke 2.200 jam.
  • MTTR turun menjadi 7 jam.
  • Availability meningkat ke 96%.

Kesimpulan: Maintenance itu Proaktif, Bukan Tunggu Rusak! 🚀

Bagi saya, maintenance itu seperti menjaga “kesehatan” alat agar tetap fit seperti atlet. Alat yang terawat adalah alat yang andal

Tinggalkan komentar