X

Penjelasan LOTO (Lock Out Tag Out) Fresh Graduate Wajib Tahu

Waktu di kampus dulu amat jarang membahas tentang keselamatan kerja. Padahal ketika bekerja dibagian teknis akan berhadapan langsung dengan bahaya. Tentu perusahaan akan melakukan training tentang K3 agar pekerjaan aman.

Bagi pekerja di power plant atau di pabrik tentu sudah familiar dengan mitigasi energi berbahaya dengan LOTO. 

LOTO TIDAK DIPELAJARI DI KAMPUS, TAPI FRESH GRADUATE HARUS TAU

Secara spesifik kita tidak banyak belajar keselamatan kerja di kampus Teknik

Padahal kalo dipikir pikir, tujuan dari semua cabang ilmu Teknik adalah memastikan semua desain dan instalasi AMAN

Bahkan semua perhitungan memiliki safety factor

Salah satu ilmu praktis keselamatan kerja yang dipakai di pembangkit Listrik dan juga plant yang lain adalah LOTO

Ga usah pening dulu apa itu LOTO.

Ketika hendak melakukan perbaikan listrik di rumah, bongkar sambungan lampu misalnya, pastinya kita akan mencari dimana saklarnya dan harus dimatikan dahulu. Bahkan sering sekali kita matikan CB utama plus meterannya sekalian ke posisi off. Biasanya kita teriak, ‘woi listrik tak matikan dulu ya‘.

Semua dilakukan agar ketika kita lagi melakukan perbaikan, energi listriknya dipastikan tidak ada dan kita tidak kesetrum.

Kalau sedang ada banyak orang di rumah, bahkan kita suruh satu orang untuk menjaga agar tidak ada yang meng-ON kan meteran, sebab semua mau pakai listrik buat nonton, cas HP, memasak dll.

Sebelum pegang-pegang kita tes dulu dengan tes pen.

Gambaran tersebut adalah contoh sederhana dari awareness kita terhadap energi berbahaya yang sudah biasa dilakukan di rumah.

Dan itu adalah konsep isolasi energi berbahaya atau juga dikenal dengan LOTO system.

Pada pabrik/plant pasti banyak kebutuhan pekerjaan perbaikan/maintenance yang harus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan operasi.

Sebelum pekerjaan dimulai, job safety analysis sudah dilakukan sebelum permit di request.

Sumber energi berbahaya yang berkaitan sudah diidentifikasi dan di cross-check.

Gambarannya adalah langkah-langkah shutdown dan isolasi energi pada peralatan yang akan diperbaiki:

  1. Informasikan kepada pihak terkait bahwa peralatan yang akan diperbaiki akan dimatikan (shutdown).
  2. Setelah peralatan dimatikan, dilakukan isolasi energi dengan menggunakan isolasi devices (seperti CB, valve, damper, dll.), dan pastikan energi sisa dihilangkan (venting, drain, grounding, dll.).
  3. Verifikasi ulang sistem, yang dapat dilakukan melalui uji coba atau pengukuran energi sisa yang spesifik. Ini termasuk pengecekan suhu, aliran, tekanan, atau tegangan listrik.

Setelah itu, agar alat isolasi tersebut tidak bisa dioperasikan sehingga tidak ada energi berbahaya yang akan mengalir kembali, dipasanglah alat pengunci lock (LO) dan pemberitahuan tertulis tag (TO): ‘DO NOT OPERATE‘ tentunya bukan orang yang jagain ya….

Selanjutnya permit disetujui dan di-issue, barulah pekerjaan dapat dilakukan dengan aman.

Secara ringkas, proses LOTO sbb:

  1. PLAN and JSA
  2. NOTIFY
  3. TURN OFF
  4. ISOLATE
  5. CONTROL ZERO ENERGY
  6. APPLY LO/TO
  7. VERIFY
  8. PERFORM JOB
  9. RESTORE

Pada contoh di rumah di atas sudah tergambarkan dan biasanya sudah dilakukan di rumah.

Satu orang yang jagain meteran/CB biar ga ada yang nyalakan mewakili lock out dan tag out

MIRIP SAMA DI RUMAH KAN?

Bedanya dengan kerjaan di plant/pabrik, langkah-langkah di atas sudah dibuatkan dalam satu prosedur dan system yang spesifik, detail bahkan computerized

Sehingga dapat dikontrol dan dievaluasi dengan baik untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat energi berbahaya.

Orang-orang yang terlibat juga di training dan diberikan otorisasi sesuai fungsi, kompetensi dan tanggung jawab masing-masing.

“Menurut OHSA, system LOTO yang baik telah mencegah 120 fatality dan 50 ribu cedera tiap tahunnya.”

Categories: UMUM
X

Headline

You can control the ways in which we improve and personalize your experience. Please choose whether you wish to allow the following:

Privacy Settings