Topic Content
PERTIDAKSAMAAN
Cara penulisan
Suatu pertidaksamaan ditandai dengan adanya tanda (>, ≥, <, ≤) di antara persamaannya. Pertidaksamaan adalah suatu kalimat terbuka yang mengandung variabel sehingga belum diketahui kepastian benar atau salahnya.
< lebih kecil dari
≤ lebih kecil atau sama dengan
≥ lebih besar atau sama dengan
> lebih besar dari
Tabel 1. Cara penulisan jangkauan/interval sebuah pertidaksamaan
Sifat-Sifat Umum Pertidaksamaan
Beberapa sifat umum pertidaksamaan adalah sebagai berikut:
1.Jika
2.Apabila
- Jika
dan , maka - Jika
dan , maka
3. Apabila
- Jika
maka - Jika
maka
4.Apabila
- Jika
maka berlaku berlaku
- Jika
maka
berlaku
5. Jika
Untuk
Untuk
Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan dimana persamaan baik di kiri maupun di kanan tanda pertidaksamaan merupakan fungsi linear.
Sifat-Sifat Umum Pertidaksamaan Linear
Pada dasarnya sifat pertidaksamaan sama saja dengan persamaan kecuali ketika mengalikan suatu pertidaksamaan dengan bilangan negatif.
a. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama, maka tanda pertidaksamaan tetap. Hal ini sama dengan sifat 3
b. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan positif yang sama, maka tanda pertidaksamaan tetap.
c. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama, maka tanda pertidaksamaan dibalik.
Penyelesaian Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan dengan satu tanda ketidaksamaan
Contoh 4.1 Penggunaan dari masing-masing sifat pertidaksamaan.
Contoh sifat a:
Tentukan nilai x dari:
1).
2).
Jawab:
1).
2).
Contoh sifat b:
Tentukan nilai x dari:
1).
2).
Jawab:
1).
2).
Contoh sifat c:
Tentukan nilai x dari -4x < 12
Jawab:
.
Penyelesaian:
Tambahkan 2 pada ketiga ruas:
Bagi ketiga ruas dengan 4:
Contoh 4.3 Tentukan penyelesaian dari
Penyelesaian:
Soal ini tidak bisa diselesaikan seperti contoh 4.2 karena variabel x berada di ketiga posisi pertidaksamaan. Bandingkan dengan contoh 4.2 dimana variabel x hanya berada di tengah pertidaksamaan.
Pertidaksamaan tersebut perlu dipecah menjadi dua bagian. Selanjutnya kedua bagian itu diselesaikan secara terpisah.
Penyelesaian dari
Kedua ruas tambahkan dengan 3.
Kedua ruas bagi dengan -3.
Perhatikan bahwa tanda
Penyelesaian dari
. Kedua ruas kurangi dengan x.
Kedua ruas kurangkan dengan 6.
Kedua ruas bagi dengan 4.
Perhatikan bahwa di sini tak ada perubahan tanda.
Gabungkan kedua penyelesaian tersebut diperoleh
Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah persamaan dimana pangkat tertinggi dari persamaannya adalah pangkat dua.
Contoh 4.4 Tentukan penyelesaian dari
Penyelesaian: Untuk memudahkan penyelesaian, tanda pertidaksamaan diganti dengan tanda sama dengan. Jadi
Untuk menentukan daerah penyelesaian dari
Uji dengan
latex^2 - 2(0) - 3 \leq 0[/latex]
Benar. Ini berarti bahwa daerah penyelesaian
Pertidaksamaan Rasional (Bentuk Pecahan)
Beberapa sifat penting pertidaksamaan rasional (bentuk pecahan): a) Bila
Contoh 4.5 Tentukan penyelesaian dari
Penyelesaian: Kalikan kedua ruas dengan
Syarat tambahan, nilai penyebut tak boleh nol.
Uji untuk
Diperoleh penyelesaian
Contoh 4.6
Tentukan penyelesaian dari
Penyelesaian:
Kumpulkan semua variabel di sebelah kiri sehingga di kanan tersisa nol, samakan penyebutnya lalu sederhanakan.
Pembuat nol pada pembilang
Syarat tambahan, nilai penyebut tak boleh nol.
Uji ketiga titik (
Misalkan
Dengan demikian daerah di sebelah kiri -2 BUKAN wilayah penyelesaian.
Misalkan
Dengan demikian daerah -2 < x \leq 1 adalah wilayah penyelesaian.
Perhatikan bahwa syarat tambahan
Misalkan
Dengan demikian 1 < x < 4 BUKAN wilayah penyelesaian.
Misalkan
Dengan demikian
Kesimpulan:
Penyelesaian dari
Pertidaksamaan Irrasional (Bentuk Akar)
Beberapa sifat penting pertidaksamaan irrasional (bentuk akar):
a) Jika kedua ruas dikuadratkan, tidak akan merubah nilainya. Misal
maka
b) Syarat tambahan diperlukan yaitu nilai di bawah tanda akar tidak boleh negatif. Misal pertidaksamaan
c) Interseksi dari jawaban a dan b merupakan solusi akhir dari pertidaksamaan irrasional.
Contoh 4.7 Tentukan penyelesaian dari
Penyelesaian:
Mula-mula kuadratkan kedua ruas, lalu selesaikan.
Syarat tambahan, nilai di bawah tanda akar tidak boleh negatif.
Interseksi dari
Contoh 4.8 Tentukan penyelesaian dari
Penyelesaian:
Mula-mula kuadratkan kedua ruas, lalu selesaikan.
Syarat tambahan, nilai di bawah tanda akar tidak boleh negatif.
dan
Buat selang dari semua jawaban di atas kemudian tentukan interseksinya.
Dari gambar diperoleh daerah penyelesaian adalah
Pertidaksamaan Mutlak
Definisi nilai mutlak
Sifat-sifat nilai mutlak
a) Jika
maka
b) Jika
d) Jika
e)
f)
g)
h)
i)
Contoh 4.9 Tentukan penyelesaian dari
Penyelesaian:
Dari sifat a nilai mutlak diperoleh:
Tambahkan semua ruas dengan 2:
Contoh 4.10 Tentukan penyelesaian dari
Penyelesaian:
Dari sifat a nilai mutlak diperoleh:
Contoh 4.11 Tentukan penyelesaian dari
Penyelesaian:
Dari sifat i nilai mutlak diperoleh:
Diperoleh dua titik,
Misalkan
Diperoleh penyelesaian akhir:
Berikut adalah teks ulang dari gambar yang Anda unggah, dengan rumus-rumus menggunakan kode
4.6 Pertidaksamaan Linear Simultan
Program linear lebih sering melibatkan pertidaksamaan linear dua variabel. Penyelesaiannya dinyatakan dengan daerah arsirian pada diagram Kartesian. Karena itu kemampuan menggambar grafik persamaan garis lurus sangat dibutuhkan.
Contoh 4.12
Tentukanlah daerah penyelesaian dari
Penyelesaian:
Mula-mula ubah tanda ketaksamaan pada soal menjadi tanda sama dengan, selanjutnya buat grafik
Gambar 4.1 Grafik dari fungsi
Uji daerah penyelesaian. Misalkan titik uji adalah (0,0) yaitu daerah di bawah atau di sebelah kanan garis
Ini berarti daerah penyelesaian dari
Gambar 4.2 Daerah penyelesaian dari
Contoh 4.13 Tentukanlah daerah penyelesaian dari
.Gambar 4.3 Daerah penyelesaian dari
Contoh 4.14 Tentukanlah daerah penyelesaian dari
Contoh 4.15
Tentukanlah nilai maksimum dari
Penyelesaian:
Fungsi
Mula-mula gambarkan daerah penyelesaian dari
Garis
Contoh 4.15
Tentukanlah nilai maksimum dari
Penyelesaian:
Fungsi
Titik B adalah perpotongan antara garis
Dari
Dengan demikian koordinat titik B adalah (4,3).
A. Uji Titik
Substitusikan nilai
Titik A (0,5)
→
Titik B (4,3)
→
Titik C (7,0)
→
Ternyata nilai maksimum adalah 31 dan diperoleh di titik B(4,3).
B. Uji Garis
Ubah fungsi sasaran
Gambarkan garis
Dari gambar terlihat bahwa garis yang melewati titik B adalah yang terjauh dari pusat simetri (titik (0,0)). Karena itu titik B memberikan nilai yang maksimum.
selamat membaca…