Sebelum kalian membaca artikel ini alangkah baiknya kalian mengunjungi Susunan Pasir Cetak terlebih dahulu
a. Sifat pasir cetak basah
Sifat pasir dalam keadaan basah berhubungan dengan kemudahan daam pembuatan cetakan. Sifat pasir cetak basah sangat dipengaruhi bahan pengikat dan kadar air yang terkandung di dalamnya. Dalam pembuatan cetakan kadar air harus tepat agar cetakan yang dibuat tidak mudah pecah. Kadar air yang ada dalam pasir cetak akan mempengaruhi permeabilitas cetakan.
b. Sifat pasir cetak kering
Sifat pasir cetak kering berkitan dengan kekuatan pasr cetak setelah cetakan dikeringkan. Hal ini diperlukan untuk mendapatkankekuatan pasir cetak setelah kering. Sifat-sifat-sifat tersebut dipengauhi oleh komposisi cetakan pada saat dibuat. Dalam kasus ini kadar air dan bahan pengikat akan mempengaruhi kekuatan pasir cetak saat kering.
c. Sifat penguatan oleh udara
Perubahan kekuatan pasir cetak selama pengeringan dari kondisi pasir cetak basah menjadi kering disebut dengan sifat penguatan oleh udara. Penguatan ini diarenakan adanya penguapan dan pergerakan air dalam pasir cetak.
d.Sifat-sifat panas
Kemampuan pasir cetak untuk menahan cairan ogam panas saat dituangkan disebut sebagai sifat-sifat panas cetakan pasir. Sifat-sifat ini meliputi : sifat muai pasir, ketahanan pasir menahan benturan logam cair, dan sifat pasir yang tidak berubah pada saat dikenai logam panas.
e. Sifat-sifat sisa
Sifat-sifat sisa pasir cetak berhubungan dengan sifat pasir setelah penuangan. Pada saat pembongkaran pasir sebaiknya memiliki sifat ambruk yang baik sehingga mudah untuk dibersihkan dari proses pembersihan. Selain itu untuk menghemat penggunaan pasir hendaknya dapat diolah untuk digunakan kembali.
Jika ada pertanyaan silahkan klik link ini (melalui email)
selamat membaca…