Proses Forging (Rumus dan Penjelasan)

tanda a dan b merupakan open die Forging Adalah proses penempaan tanpa ada flash, hasil proses ini cenderung tidak memperhatikan kekuatan produk, seandainya ada kekurangan bahan misal: ada lubang atau bagian yg kurang cenderung masih dapat di fungsikan Contoh: uang logam, meski berlubang, ada bagian yg hilang masih berfungsi

 

Tanda c merupakan closed die forging adalah  proses penempaan dengan adanya flash (bagian lebih dari proses yang naninya dihilangkan dengan proses pemotongan yg dikenal dengan trimming Flash ini fungsinya sebagai cadangan jangan sampai proses pembuatan produk pada proses ini kekurangan bahan (ada lubang dsb seperti proses (c) Produk ini sangat memperhatikan kekuatan yang tinggi
Contoh: baling-baling pesawat, stang seher/batang piston.

 

1. Open Die Forging

 

Perhitungan regangan sebenarnya pada kondisi ideal selama proses pengerjaan,
dinyatakan dengan rumus:

Sedangkan gaya tempa adalah:

dimana

F = gaya tempa, lb (N)
K
f = factor keamanaan penempaan
Y
f = flow stress lb/in2 (Mpa)
A = luas bidang kontak antara benda kerja dengan die,in
2 (mm2)


Untuk open die factor, karena efek rasio D/h dan gesekan, maka forging shaft factor
untuk open die dapat dicari sebagai berikut.


Dimana

μ = koefisien of friction (terganting temperatur pengerjaan)
D = Diameter atau panjang kontak dengan permukaan die, in (mm)
h = tinggi benda kerja in (mm)

 

Kemudian mencari nilai Yf dan luas pada benda kerja

Biasanya nillai K dan n ini sudah ditetapkan oleh bahan yang dipake kalian bisa melihat tabel dibawah ini

untuk contoh soal baca artikel ini Soal Open Die Forging Mencari tahap minimal proses dan gaya forging tahap akhir

2. Closed Die Forging

Rumus untuk closed die forging ini adalah sama dengan rumus Open die forging 

Dan untuk Kf pada closed die forging bukan dicari seperti open die forging, tetapi diketahui lihat table dibawahn ini 

Ketentuan-ketentuan umum dalam forging (forging practice)
1. Tebal flash (h_fl) = 0.015 (A_forg) 0. 5
2. Lebar flash (b_fl) = (3 – 5) hfl
3. Panjang bakalan (L_in) > 3 (b_in) dimana b_in = lebar bakalan
4. % Reduksi ketebalan bahan maksimum 30 %
Reduksi ketebalan

5. Vsc = 2 % Vin

Rumus volume pada proses penempaan (forging)

Satu pemikiran pada “Proses Forging (Rumus dan Penjelasan)”

Tinggalkan komentar