X

Material Handling

Definisi:

  • Seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material: Material handling adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana cara memindahkan, menyimpan, melindungi, dan mengawasi material dengan cara yang efisien dan efektif. Hal ini mencakup berbagai aspek, seperti pemilihan peralatan yang tepat, desain tata letak yang optimal, dan pengembangan prosedur yang aman dan produktif.
  • Penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai, dalam kondisi yang baik, pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai, dengan biaya yang murah dan menggunakan metode yang benar: Material handling bertujuan untuk memastikan bahwa material yang tepat tersedia di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dalam kondisi yang baik, dan dengan biaya yang minimal. Hal ini dicapai dengan merancang sistem yang efisien dan efektif untuk memindahkan, menyimpan, dan melindungi material.

Baca Juga : Compression Test Material Teknik 2

Tujuan (Meyers, 1993):

  • Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap material: Material handling yang baik dapat membantu menjaga kualitas produk dengan meminimalkan kerusakan selama proses perpindahan dan penyimpanan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang tepat, mengikuti prosedur yang aman, dan menyimpan material dalam kondisi yang sesuai.
  • Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja: Material handling yang baik dapat membantu meningkatkan keamanan di tempat kerja dengan mengurangi risiko kecelakaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang aman, melatih pekerja dengan benar, dan menerapkan prosedur keselamatan yang ketat.
  • Meningkatkan produktivitas: Material handling yang baik dapat membantu meningkatkan produktivitas dengan mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk memindahkan dan menyimpan material. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang efisien, merancang tata letak yang optimal, dan mengembangkan prosedur yang efektif.
  • Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas: Material handling yang baik dapat membantu meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas dengan memaksimalkan ruang penyimpanan dan meminimalkan waktu henti. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penyimpanan yang efisien, merancang tata letak yang optimal, dan menjadwalkan produksi dengan tepat.
  • Mengurangi bobot mati: Material handling yang baik dapat membantu mengurangi bobot mati dengan meminimalkan jumlah material yang disimpan dalam persediaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan sistem just-in-time (JIT) dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan.
  • Sebagai pengawasan persediaan: Material handling yang baik dapat membantu meningkatkan pengawasan persediaan dengan melacak lokasi dan kondisi material. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem pelacakan dan manajemen persediaan.

Jenis peralatan:

  • Conveyor: Conveyor adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material secara kontinu dari satu tempat ke tempat lain. Conveyor dapat digunakan untuk berbagai jenis material, seperti produk jadi, bahan baku, dan barang-barang lainnya.
  • Crane dan hoist: Crane dan hoist adalah alat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material secara vertikal. Crane dan hoist dapat digunakan untuk berbagai jenis material, seperti mesin, peralatan, dan bahan baku.
  • Trucks: Trucks adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material secara horizontal. Trucks dapat digunakan untuk berbagai jenis material, seperti produk jadi, bahan baku, dan barang-barang lainnya.

Pertimbangan perancangan sistem material handling

Saat merancang sistem material handling, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

Baca Juga: Pentingnya Pengujian Crash dengan Metode Elemen Hingga dan ANSYS

  • Karakteristik material:
    • Sifat fisik: Sifat fisik material, seperti berat, bentuk, dan ukuran, perlu dipertimbangkan saat merancang sistem material handling. Hal ini untuk memastikan bahwa peralatan yang dipilih dapat menangani material dengan aman dan efisien.
    • Ukuran: Ukuran material perlu dipertimbangkan saat merancang sistem material handling. Hal ini untuk memastikan bahwa peralatan yang dipilih dapat menampung material dengan cukup.
    • Berat: Berat material perlu dipertimbangkan saat merancang sistem material handling. Hal ini untuk memastikan bahwa peralatan yang dipilih dapat mengangkat dan memindahkan material dengan aman.
    • Bentuk: Bentuk material perlu dipertimbangkan saat merancang sistem material handling. Hal ini untuk memastikan bahwa peralatan yang dipilih dapat menangani material dengan mudah.
    • Kondisi: Kondisi material, seperti rapuh atau mudah rusak, perlu dipertimbangkan saat merancang sistem material handling. Hal ini untuk memastikan bahwa material tidak rusak selama proses perpindahan dan penyimpanan.
    • Resiko keamanan: Resiko keamanan material, seperti mudah terbakar atau berbahaya, perlu dipertimbangkan saat merancang sistem material handling. Hal ini untuk memastikan bahwa material ditangani dengan aman dan tidak membahayakan pekerja.
  • Tingkat aliran material:
    • Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan relatif pendek: Jika jumlah aliran material rendah dan jarak perpindahan relatif pendek, maka peralatan yang
    • Tingkat Aliran Material:
    • Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan relatif pendek: Jika jumlah aliran material rendah dan jarak perpindahan relatif pendek, maka peralatan yang digunakan bisa manual, seperti handtruck. Hal ini karena lebih hemat biaya dibandingkan dengan menggunakan peralatan yang otomatis.
    • Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh: Jika jumlah aliran material rendah dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh, maka peralatan yang digunakan bisa semi-otomatis, seperti AGV (Automated Guided Vehicle). Hal ini karena lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan peralatan manual.
    • Jumlah aliran sangat tinggi: Jika jumlah aliran material sangat tinggi, maka peralatan yang digunakan bisa otomatis, seperti conveyor. Hal ini karena dapat menangani material dengan cepat dan efisien.
    • Jumlah aliran sangat tinggi dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh: Jika jumlah aliran material sangat tinggi dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh, maka peralatan yang digunakan bisa kombinasi antara conveyor dan AGV Train. Hal ini karena dapat menangani material dengan cepat dan efisien dalam jarak yang jauh.
  • Tipe Tata Letak:
    • Fixed position layout: Jika tata letak pabrik tetap, maka peralatan yang digunakan bisa crane, hoist, dan truck. Hal ini karena peralatan tersebut dapat diposisikan secara permanen di tempat yang dibutuhkan.
    • Process layout: Jika tata letak pabrik berdasarkan proses, maka peralatan yang digunakan bisa handtruck, forklift, dan AGV. Hal ini karena peralatan tersebut dapat bergerak dengan mudah di antara berbagai proses.
    • Product layout: Jika tata letak pabrik berdasarkan produk, maka peralatan yang digunakan bisa conveyor dan truck. Hal ini karena peralatan tersebut dapat memindahkan material secara efisien di sepanjang jalur produksi.
  • Tingkat Mekanisasi:
    • Manual dengan ketergantungan tenaga fisik (handtruck)
    • Mekanik (truck, conveyor dan crane)
    • Mekanik dengan bantuan komputer
    • Otomatis
    • Otomatis penuh
  • Pengawasan:
    • Kapasitas
    • Efektivitas
    • Keamanan

Prinsip-prinsip material handling (Meyers, 2003)

  • Perencanaan (Meyers, 2003):
  • Otomasi (Meyers, 2003):
  • Pemilihan peralatan
  • Standardisasi
  • Kemampuan adaptasi
  • Bobot mati
  • Utilisasi
  • Perawatan
  • Keuangan
  • Sistem aliran
  • Aliran material
  • Penyederhanaan
  • Gravitasi
  • Memanfaatkan ruangan
  • Ukuran satuan
  • Mekanisasi

Biaya penanganan material:

  • Biaya investasi: harga pembelian peralatan, harga komponen alat bantu dan biaya instalasi
  • Biaya operasi: biaya perawatan, biaya bahan bakar dan biaya tenaga kerja
  • Biaya pembelian muatan: biaya pembelian pallet dan container
  • Biaya pengepakan dan kerusakan material

Contoh Soal:

Sebuah alat angkut forklift dibeli dengan harga Rp. 50 juta diharapkan umur ekonomis 5 tahun. Biaya BBM Rp.20000/hari, biaya perawatan Rp.5000/jam. Jika forklift berjalan rata-rata 15000 m/hari, tentukan biaya persatuan jarak. Diasumsikan alat angkut beroperasi 300 hari/tahun dan upah operator Rp.10000/jam.

Penyelesaian:

  • Depresiasi = Rp50000000 /(5th x 300 hr x 8 jam) = Rp. 4166/ jam
  • Jarak pengangkutan tiap jam = 15000m/hr / 8 jam = 1875 m/jam
  • Total biaya = biaya maintenance + biaya BBM + biaya depresiasi + biaya operator = 5000+20000/8+4166+10000 = Rp. 21666/jam
  • Biaya material handling (OMH/M) = 21666/1875 = Rp.11,55/m

Rasio Produktivitas:

  • Indeks pekerja penanganan material

IPPM = l/L

dimana:

l = pekerja yang menangani material handling

L = jumlah pekerja keseluruhan

  • Indeks penggunaan peralatan

IPP = k/K

dimana:

k = komponen yang ditangani

K = kapasitas teoritis

  • Indeks penggunaan ruang penyimpanan

IPRP = s/S

dimana

s = luas ruang penyimpanan yang dipakai

S = luas ruangan seluruhnya

  • Indeks Pergerakan Operasi (IPO)

IPO = m/M

dimana:

m = jumlah gerakan perpindahan material

M = jumlah operasi produktif

  • Indeks efisiensi siklus manufacturing

IESM = Ta/Td

dimana:

Ta = waktu kegiatan produksi/operasi

Td = waktu tersedia

  • Prosentase area gang

PAG = As/Ts

dimana:

As = area yang digunakan untuk gang

Ts = jumlah ruangan

Nilai ideal : 0,1 – 0,15

Contoh Soal 2

Dua peralatan material handling, hand truck dan forklift digunakan untuk memindahkan produk A dan B. Pilih dari peralatan tersebut yang lebih hemat untuk dipakai, jika karakterisasi produk dan spesifikasi peralatanadalah sbb:

Perbandingan Peralatan Material Handling untuk Produk A dan B

Berdasarkan informasi yang Anda berikan, berikut adalah perbandingan dua peralatan material handling, yaitu handtruck dan forklift, untuk produk A dan B:

Produk A:

  • Volume: 30x15x15 cm^3 = 6750 cm^3
  • Jarak perpindahan: 150 meter
  • Satuan yang dipindahkan: 230/hari

Produk B:

  • Volume: 60x60x60 cm^3 = 216000 cm^3
  • Jarak perpindahan: 150 meter
  • Satuan yang dipindahkan: 260/hari

Peralatan:

PeralatanVolume Maksimum (cm^3)Biaya Loading/Unloading (Rp)Ongkos Material Handling (OMH/m) (Rp)Kesimpulan
Handtruck150x90x120 = 16200050001500Cocok untuk produk A (volume kecil, biaya rendah)
Forklift120x120x120 = 1728000250007500Cocok untuk produk B (volume besar, efisiensi tinggi)

Langkah 1 Menentukan kapasitas peralatan Produk A:

Langkah 2 Menentukan frekuensi perpindahan

Langkah 3 Menentukan biaya pemindahan

View Comments (24)

  • Wih cocok banget nih untuk anak2 teknik mesin yang sedang menimba ilmu untuk mampir ke blog ini. Artikelnya lezat banget untuk dinikmati, udah pasti akan menambah pengetahuan nih...

  • Oh material handling ini sebuah disiplin ilmu ya. Penting banget mengetahui penanganan material dalam jumlah yang tepat dengan metode yang benar. Ngga bisa asal memindahkan, menyimpan dan melindungi aja.

  • Sangat teknis dan detil untuk dibaca. Bermanfaat untuk mereka yang belajar teknik mesin.

  • Wahh sedikit rumit juga ya. Saya sebagai orang yang sangat awam di dunia permesinan jadi terbantu dengan adanya artikel ini. Thank you for sharing knowledgenya

  • Membaca artikel ini serasa kuliah teknik mesin euy. Tapi baguslah, ternyata banyak hal yang aku belum mempelajari secara detail, tau barangnya seperti forklift, tapi fungsinya memang harus diperhitungkan sedetail itu demi efisiensi .

  • Sebentar, sebentar. Baca ini aku serasa jadi mahasiswa teknik mesin, deh. Duh. Kagok otakku. Terbiasa dengan makul sastra.🤣😁

  • Wah jadi material handling itu berhubungan dengan material gitu ya. Ilmu baru nih, Terima Kasih atas penjelasannya kak.

    • Kalau seperti ini masuk materi kuliah jurusan mesin ya? Wah, anakku berarti besok kalau nurutin cita-citanya, berarti mesti belajar beginian nih.

X

Headline

You can control the ways in which we improve and personalize your experience. Please choose whether you wish to allow the following:

Privacy Settings