Usulan TA: Pengaruh Fraksi Volume Dan Waktu Perendaman Alkali Terhadap Sifat Kekuatan Bending Dari Komposit Berpenguat Serbuk Kulit Waru (Tugas Metode Penelitian)

Serat alam (natural fiber) yang berasal dari tumbuhan banyak sekali ditemukan di Indonesia, mengingat negara ini termasuk daerah tropis yang subur. Salah satu yang tumbuh memiliki serat adalah tumbuhan waru (hibiscus tiliaceus) yang banyak tumbuh di daerah pesisir (Elevitch dan Thomson, 2006) . Tumbuhan waru mudah ditemukan dan biasanya tumbuh liar dengan akar panjang yang mengganggu, oleh karena itu ditebang agar keliatan rapi. Serat pada kulit tumbuhan waru memiliki keistimewaan yaitu sangat ulet dan cocok untuk digunakan sebagai penguat matrial komposit (Nurudin dan Atmodjo, 2011).

Komposit adalah dua atau lebih material yang dikombinasikan sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk membuat material baru yang lebih baik. Komposit memanfaatkan keunggulan material penyusun dan meminimalkan sampai batas tertentu efek dari kekurangan mereka (Choo, 1990). Bahan komposit tersusun atas dua fase yaitu matriks dan pengisi (filler). Matriks adalah fase yang berperan sebagai pengikat, sedangkan pengisi berfungsi sebagai penguat (Callister, 2001).
Bahan komposit berpenguat serat biasanya menggunakan fiber glass sebagai penguatnya. Fiber glass banyak digunakan karena memiliki kekuatan yang cukup baik.Namun karena fiber glass terbuat dari bahan berbasis fosil yang sulit terurai di alam, penggunaannya saat ini mulai berkurang. Sebagai penggantinya sekarang banyak bahan komposit yang menggunakan penguat serat a lami seperti jerami, sabut, rami, bambu, dan sebagainya (Mohanty, 2015).

Waru (Hibiscus tiliaceus) merupakan tanaman yang dapat menghasilkan serat pada kulit batang, berpotensi sebagai penguat komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik material komposit polyester berpenguat serat batang waru sebagai alternatif bahan pembuatan jukung. Proses perlakuan awal serat dengan variasi larutan NaOH sebesar 0, 5, 10, dan 15% dengan waktu perendaman selama 1 dan 2 jam. Matrik polyester yang digunakan adalah resin yucalac BQTN 157, 108 EX, dan 83k. Pembuatan spesimen komposit dengan variasi fraksi volume 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah pengaruh fraksi volume dan waktu perendaman alkali terhadap kekuatan bending dari komposit berpenguat serbuk kulit waru.

Batasan Masalah

Untuk menghindari permasalah yang meluas pada penelitian ini perlu dibatasi permasalahan-permasalahan, sebagai berikut:

  1. Serbuk yang digunakan adalah serbuk dari kulit pohon waru yang berukuran 200
    mesh.
  2. Resin yang dipakai adalah polyester.
  3. Konsentrasi NaOH 5% dan KOH 5% dengan perendaman 2 jam, 4 jam, 6 jam dan
    8 jam.
  4. Fraksi volume serbuk waru 5%, 10%, dan 20%.
  5. Pengujian yang dilakukan adalah uji bending dan SEM.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh fraksi volume dan waktu perendaman alkali terhadap kekuatan bending dari komposit berpenguat serbuk kulit waru.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dari tugas akhir ini, sebagai berikut:

  1. Mengurangi pencemaran lingkungan.
  2. Menambah ilmu pengetahuan tentang sifat mekanik dari komposit berpenguat
    serbuk kulit waru dengan pengujian bending dan SEM.
  3. Meningkatkan daya guna dan menambah nilai ekonomis dari serbuk kulit waru.

Tempat Penelitian

Pembuatan komposit dilakukan di Laboratorium Material, Jurusan Teknik Mesin,
Fakultas Teknik.

METODE PENELITIAN

Diagram Alir Penelitian

Pada penelitian ini dibuat diagram alir untuk menjelaskan pelaksanaan penelitian secara sistematis, berikut merupakan metode penyelesaian yang dilakukan.

DOWNLOAD FILE PDF LENGKAPNYA DISINI

Tinggalkan komentar